Imamat 1 – Persembahan yang Berkenan
Allah meminta korban bakaran sebagai wujud penyembahan. Kita diingatkan bahwa ibadah sejati bukan hanya ritual, tetapi hati yang tunduk dan penuh kasih kepada-Nya. Yesus menjadi korban sempurna bagi dosa kita.
Imamat 2 – Persembahan Sajian
Persembahan tanpa ragi mengajarkan kemurnian hati dalam ibadah. Kita dipanggil untuk memberi yang terbaik bagi Tuhan, bukan sekadar sisa.
Imamat 3 – Korban Pendamaian
Korban ini melambangkan persekutuan dengan Allah. Yesus adalah korban sejati yang mendamaikan kita dengan Tuhan, menghapus dosa, dan membawa kedamaian sejati.
Imamat 4 – Korban Dosa
Setiap dosa memerlukan korban. Yesus Kristus menjadi korban dosa bagi kita. Dengan bertobat dan percaya kepada-Nya, kita menerima pengampunan.
Imamat 5 – Pengakuan Dosa
Allah menghendaki pertobatan sejati. Jangan menutupi kesalahan, tetapi datang kepada-Nya dengan hati yang hancur. Pengampunan selalu tersedia dalam Kristus.
Imamat 6 – Kesetiaan dalam Ibadah
Tuhan menuntut kesungguhan dalam pelayanan. Jangan setengah hati dalam melayani-Nya, tetapi berikan yang terbaik, sebab Dia telah lebih dahulu mengasihi kita.
Imamat 7 – Persembahan yang Kudus
Persembahan bagi Tuhan harus dilakukan dengan benar. Hidup kita pun harus kudus, sebagai persembahan yang hidup bagi-Nya.
Imamat 8 – Pengudusan Imam
Imam harus disucikan sebelum melayani. Kita juga dipanggil untuk hidup dalam kekudusan, sebab kita adalah imamat yang rajani di dalam Kristus.
Imamat 9 – Kemuliaan Tuhan Hadir
Ketika umat taat, kemuliaan Tuhan dinyatakan. Ketaatan membawa hadirat Tuhan dalam hidup kita.
Imamat 10 – Ketaatan yang Mutlak
Nadab dan Abihu mati karena melanggar perintah Tuhan. Jangan bermain-main dengan kekudusan-Nya, tetapi hiduplah dalam takut akan Tuhan.
Imamat 11 – Hidup yang Berbeda
Allah menetapkan makanan halal dan haram untuk membedakan umat-Nya. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup berbeda dari dunia ini.
Imamat 12 – Penyucian Setelah Melahirkan
Setiap aspek hidup harus dikuduskan bagi Tuhan. Biarlah kita menjalani hidup dengan kesadaran akan kekudusan-Nya.
Imamat 13 – Dosa Seperti Kusta
Kusta menggambarkan dosa yang menajiskan. Dosa harus disingkirkan agar kita tetap dalam hubungan dengan Allah.
Imamat 14 – Pemulihan dari Kusta
Allah menyediakan jalan pemulihan. Yesus adalah Imam Besar kita yang menyucikan dan memulihkan hidup kita.
Imamat 15 – Kebersihan dan Kekudusan
Allah peduli pada kebersihan dan kekudusan. Jangan biarkan dosa mengotori hati, tetapi bersihkanlah diri setiap hari di hadapan-Nya.
Imamat 16 – Hari Pendamaian
Yesus adalah Anak Domba yang menghapus dosa dunia. Di dalam Dia, kita memperoleh pengampunan dan hidup baru.
Imamat 17 – Darah adalah Kehidupan
Hanya darah yang bisa mendamaikan manusia dengan Allah. Darah Yesus telah dicurahkan untuk menebus kita.
Imamat 18 – Hidup Kudus dalam Moralitas
Allah menetapkan standar moral bagi umat-Nya. Sebagai anak-anak-Nya, kita harus hidup dalam kesucian, menjauhi hawa nafsu dunia.
Imamat 19 – Kasih dan Kekudusan
Allah ingin kita hidup kudus dan mengasihi sesama. Kekudusan bukan hanya aturan, tetapi cara hidup yang mencerminkan kasih Allah.
Imamat 20 – Hukuman atas Kejahatan
Dosa membawa konsekuensi. Namun, kasih karunia Kristus memberi kita kesempatan untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan.
Imamat 21 – Kekudusan Imam
Imam harus hidup kudus karena mereka melayani Tuhan. Kita juga dipanggil menjadi imam yang menjaga kekudusan hidup.
Imamat 22 – Persembahan yang Tidak Bercela
Tuhan layak menerima yang terbaik. Jangan memberikan sisa kepada Tuhan, tetapi persembahkan hidup yang berkenan kepada-Nya.
Imamat 23 – Hari Raya Tuhan
Allah menetapkan waktu-waktu khusus untuk beribadah. Prioritaskan Tuhan dalam setiap musim kehidupan.
Imamat 24 – Tuhan Adil
Tuhan adil dalam menghukum dan memberkati. Jangan bermain-main dengan kasih karunia-Nya, tetapi hiduplah dalam ketaatan.
Imamat 25 – Tahun Yobel
Tahun Yobel adalah simbol kebebasan sejati. Di dalam Kristus, kita mengalami pembebasan dari dosa dan hidup dalam kasih karunia-Nya.
Imamat 26 – Berkat dan Hukuman
Tuhan memberkati mereka yang taat, tetapi menghukum yang memberontak. Pilihlah jalan Tuhan agar hidup kita penuh berkat.
Imamat 27 – Janji kepada Tuhan
Bila kita berjanji kepada Tuhan, kita harus menepatinya. Jangan anggap enteng komitmen kepada-Nya, sebab Dia setia dan layak menerima segalanya.